Inilah Haul Datu Abulung di Sungai Batang

Martapura : Ribuan Umat Muslim hadiri Haul Datu Abulung atau Syeikh Abdul Hamid Abulung di Desa Sungai Batang Kecamatan Martapura Barat dan dihadiri Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur,serta Ketua DPRD Banjar H Rusli, Minggu (3/9/2017).

Ribuan jamaah Haul Syeikh Abdul Hamid Abulung atau Datu Abulung memadati kawasan Mesjid Datu Abulung di Desa Sungai Batang Martapura. Untuk Haul ini panitia menyiapkan sekitar 6 ribu bungkus nasi samin sebagai konsumsi bagi para jamaah yang hadir.

Selain itu pada kegiatan ini hadir juga Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur beserta Ketua DPRD Banjar H Rusli dan sejumlah ulama serta tuan guru. Suasana haul ini berlangsung penuh khidmat dan berjalan dengan lancar.

Syeikh Abdul Hamid Abulung yang haulnya hari ini digelar, menurut riwayat merupakan salah seorang guru dan juga ulama yang hidup di masa Kerajaan Banjar,serta se zaman  dengan Datu Kalampayan Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Beliau dieksekusi atau menjalani hukuman mati oleh pihak kerajaan pada masa itu,karena perbedaan dalam pengajaran agama islam.

Syeikh Abdul Hamid Abulung menurut banyak cerita merupakan ahli tasauf  ( Faham Wahdatul Wujud) dan di jaman itu sebagian besar dalam pengajaran ilmu agama islam berdasarkan ilmu fiqih.

Menurut banyak cerita dan riwayat Pada pelaksanaan eksekusi hukuman mati atas perintah Sultan Tahmidillah sempat terjadi peristiwa yang aneh, yakni senjata yang tidak bisa melukai Datu Abulung, bahkan saat dikerangkeng dibenamkan ke dalam Sungai Martapura ia juga tetap masih hidup. Beliau baru wafat setelah menyatakan kalau ingin membuatnya meninggal dunia dengan menikamkan tombak yang ia pilih sendiri dibagian belikat punggungnya. Ketika tombak ditikamkan kepunggung beliau darah segar keluar dan membentuk kalimat " Lailah Haillallah"