TAHANAN KABUR DI LAPAS MARTAPURA ,KARENA SARANA PENGAMANAN TIDAK MAKSIMAL


Tiga dari lima tahanan dan narapidana yang kabur dari lapas klas 2 anak martapura kabupaten banjar kalimantan selatan berhasil ditangkap.

Pada sabtu dinihari lalu 5 orang narapidana dan tahanan di lembaga pemasyarakatan / lapas klas 2 anak martapura kabur dengan menjebol plafon  rumah tahanan dan melompati pagar. 2 orang diantaranya akhirnya bisa ditangkap setelah menyerahkan diri di polresta banjarmasin dan seorang lainnya berhasil ditangkap polisi saat bersembunyi dirumah temannya di jalan brigjen hasan basri, kayu tangi banjarmasin

Hal tersebut disampaikan kalapas klas 2 anak martapura lenggono kepada di martapura. Saat ini tegasnya masih dilakukan pengejaran terhadap dua orang narapidana yang masih buron  bekerjasama jajaran kepolisian polda kalimantan selatan.

" Dinding Tembok Lapas tingginya hanya 2 meter dan akan ditinggikan sesuai standar ,yakni 6 meter," tegas Lenggono (13/01/2015). Menurutnya
Ketinggian tembok dua meter itu, karena Lapas klas 2 anak Martapura sesungguhnya diperuntukan bagi napi anak, tetapi faktanya dari 950 napi mayoritas diisi orang dewasa ,yakni sebanyak 900 orang dan hanya 50 orang napi anak.

Selanjutnya kalapas klas 2 anak martapura Lenggono juga menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penjagaan yang lebih maksimal ,sehingga pembinaan terhadap para napi juga bisa lebih maksimal serta dapat mencegah terjadinya narapidana kabur. Selain itu ia juga mengakui keterbatasan jumlah petugas sipir sehingga pihaknya mempunyai keterbatasan petugas  penjaga di dalam lapas. Kemudian  untuk bisa  menambah  tenaga sipir ungkapnya,  sangat mustahil karena terkendala adanya penghentian atau moratorium penerimaan  pegawai negeri sipi, termasuk untuk petugas sipir