Perang Terhadap Illegal Fishing Tidak Tebang Pilih


Kementerian kelautan dan perikanan bersama angkatan laut Indonesia tidak tebang pilih dalam menangkap kapal asing yang mencuri ikan diwilayah perairan Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Susi Pudjiastuti  setelah tiba di kabupaten kotabaru provinsi kalimantan selatan untuk menghadiri puncak peringatan hari nusantara mengatakan pihaknya tidak akan tebang pilih dalam menangkap kapal asing yang mencuri ikan di perairan indonesia.

 Menurut susi pudjiastuti ini bukan masalah antar negara tetapi antara pencuri ikan dengan negara indonesia yang memiliki kedaulatan diwilayahnya sendiri serta untuk melindungi para nelayan indonesia. Ia menjelaskan dalam beberapa hari terakhir pihaknya bersama angkatan laut menangkap  kapal dari tiongkok yang besar yakni berbobot lebih dari 200 gross ton yang mencuri ikan diwilayah indonesia. 

" mau Kapal  berbendera Tiongkok atau Amerika, kalau maling yang harus ditangkap , jadi ini bukan masalah bilateral antar negara,tetapi antara pemerintah Indonesia dengan Maling ikan," tegas menteri Kelautan dan Perikan Susi Pudjiastuti(14/12/2014).  

Peryataan Susi Pudjiastuti ini mendapat tepuk tangan para nelayan yang hadir pada penyuluhan perikanan di Desa Sigam Kabupaten Kotabaru. Kehadiran menteri Kelautan dan Perikanan ini mendapat sambutan meriah warga nelayan di Kabupaten Kotabaru yang mayoritas Penduduknya bekerja sebagai pencari ikan.

Menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti juga menyatakan setelah dilakukan tindakan tegas terhadap para pelaku illegal fishing atau pencuri ikan serta moratorium izin penangkapan ikan, jumlah kapal penangkap  ikan yang masih aktif transmiter  VMS terpantau melalui citra satelit semakin berkurang. Bahkan jelasnya hingga 13 Desember yang terpantau hanya 164 unit.