Islam Dan Perempuan

Begitu tinggi dan mulianya Penghormatan Islam kepada perempuan
 
Guna menumbuhkembangkan budi pekerti serta adab terhadap orang tua, khususnya kepada ibu yang telah melahirkan dan membesarkan kita, Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar (LAKKB), Selasa, 23 Desember 2014 menggelar  Seminar tentang adab dan seni budaya di Mahligai Sultan Adam Pemkab Banjar.

Seminar tentang adab dan seni budaya ini bekerja sama dengan pihak csr Bank Kalsel acara tersebut dihadiri oleh ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar Permaisuri Hj Raudhatul Jannah, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Banjar Hj Budiarti Nasrunsyah, skpd Lingkup Pemkab Banjar, Direksi Bank Kalsel Cabang Martapura Yuli Harmini Serta Murid- Murid Dari Kalangan Sekolah Yang ada Dilingkup Pemerintah Kabupaten Banjar.

Bupati Banjar Sultan H. Khairul Saleh saat membuka acara tersebut mengatakan,  ulun sangat bersyukurkarena LAKKB dapat melaksanakan kegiatan Seminar tentang adab dan Budaya yang saat secara perlahan mulai berkurang, bahkan mulai bergeser seiring dengan masuknya pengaruh-pengaru moderenisasi.

            Sultan H. Khairul Saleh menceritakan, wanita sekitar abad ke6 posisinya sangat di remehkan dan dilecehkan, dan tidak jarang keberadaan mereka seakan membawa sebuah petaka ataupun kesialan.

Namun setelah hadirnya Islam yang dibawa oleh Nabi Besar Muhammad SAW, harkat dan martabat kaum perempuan secara perlahan dapat terangkat, dan menempati posisi yang cukup terhormat, baik posisi ia sebagai ibu dari anak-anaknya, maupun perempuan sebagai bagian dari masyarakat.

Demikian, begitu tinggi dan mulianya penghormatan islam kepada perempuan, untuk itu, Ia mengingtkan agar generasi muda saat ini, mampu terus memelihara adat kebiasaan orang Banjar terdahulu, yakni memuliakan orang tua, khususnya memulikan seorang ibu sebagai orang yang memiliki andil besar terhadap keberadaan kita saat ini.

“Sudah menjadi kebiasaan atau teradat dalam keseharian masyarakat Banjar  dalam keseharian masyarakat Banjar berlaku saling menasihati saling mengingatkan atau bapadah dari orangtua ke anaknya dari yang tua kepada yang muda dan seterusnya. Nasihat atau adab Banjar ini sangat elok dan perlu dilestarikan di kalangan generasi muda,” tandasnya.  

Seminar Adab dan Seni Budaya hanya menjadi salah satu upaya pelestarian adat dan budaya Banjar. Paling penting lagi adalah melestarikan adat istiadat Banjar yang elok itu dalam prilaku kehidupan masyarakat sehari hari.

Sementara itu di akhir acara pihak Bank Kalsel telang memberikan bantuan uang kepada  Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar (LAKKB) sebesar 50 juta rupiah.