Sampah dapat Menghasilkan Nilai Ekonomis dan Sumber PAD

Pengelolaan
Kabupaten Banjar membuktikan diri memang layak mendapatkan predikat sebagai kota penyandang gelar Adipura Kencana, hal ini dibuktikan dengan perkembangan yang belakangan ini terlihat sangat signifikan dalam hal kebersihan dan pengelolaan pemukiman. Hal ini juga yang menyebabkan Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta Karya Satuan Kerja Direktorat Pengembangan Penyehatan dan Permukiman menunjuk Kabupaten Banjar sebagai tuan rumah acara Pelatihan Pendampingan Operasional TPA, bertempat di Hotel Montana Syariah Banjarbaru Senin (01/09).

Pada acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banjar H Boyke Wahyu Triestiyanto ST MT yang membuka langsung acara tersebut, dihadiri dari oleh pengelola TPA berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sambutannya Boyke mengatakan, seiring prestasi ini maka Kabupaten Banjar melalui pihaknya wajib mengembangkan infrastruktur dan program-program yang telah dikembangkan selama ini. Menurutnya program pengelolaan sampah yang akan mereka pelajari ini sangatlah penting, karena apabila tidak dikelola maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan masalah kepada generasi penerus kita nanti.

Bahkan ditambahkannya lagi, pihaknya terus memikirkan agar dari pengelolaan sampah tidak hanya menghasilkan tumpukan sampah yang terus bertambah, namun juga bagaimana caranya agar dari sampah yang dikelola atau dari kegiatan pengelolaan sampah tersebut dapat menghasilkan nilai ekonomis yang dapat diandalkan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dalam kegiatan itu juga dihadiri langsung oleh pihak Kementerian PU , yang diwakili oleh Kasubbid Persampahan Direktorat PPLP Pusat Rudy Arifin yang mana pada kesempatan itu menyampaikan bahwa hendaknya para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan serius, mencermati semua materi yang akan diberikan oleh narasumber sehingga sepulangnya mereka dari pelatihan ini, akan dapat mengaplikasikan apa saja yang didapat pada kegiatan Pelatihan Pendampingan Operasional TPA kali ini di daerahnya masing-masing.
Acara ini sendiri direncanakan akan berlangsung selama 3 hari dan diikuti oleh 11 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.