Pembatasan BBM Bersubsidi Ternyata Menguntungkan !

Pembatasan BBM  Bersubsidi terutama jenis Solar yang dicanangkan Pemerintah mulai diberlakukan di berbagai daerah dan hal tersebut tentu akan menimbulkan dampak bagi masyarakat. Dampak yang nyata adalah mulai terjadi kelangkaan BBM  bersubsidi jenis solar dan akan menambah kesulitan bagi masyarakat serta akan naiknya harga barang dan jasa. 

Kenaikan harga barang dan jasa tentu tidak bisa dihindari sebagai dampak kenaikan harga BBM atau kelangkaan BBM. Para Sopir truk pengangkut barang tentu akan kesulitan mendapatkan BBM, kalaupun ada harus melalui antre yang sangat lama di SPBU. Persoalan ini  akan memperlambat pengiriman atau distribusi  barang atau jasa. Kemudian kalaupun ada BBM  diluaran itu harganya mahal, karena didapat dari para Pelansir yang mengambil keuntungan.

Sementara itu Joko Widodo Calon Presiden terpilih pada Pilpres Lalu menyatakan pembatasan BBM  bersubsidi yang dilakukan Pemerintahan SBY, hanyalah mengalihkan permasalahn ke permasalahan lain dan bukan solusi yang baik.

Kemudian PEMBATASAN BBM BERSUBSIDI TERNYATA SANGAT MENGUNTUNGKAN
, sebab akan dinikmati oleh para pelansir seperti yang terjadi selama ini. Para pelansir menggunakan selisih harga ( Disvaritas) BBM bersubsidi dengan yang industri. Para pelansir membeli dari SPBU BBM yang bersubsidi kemudian dijual ke Industri ,karena selisih harga tersebut. 

Pengawasan dari aparat terkait penyimpangan penyaluran BBM bersubsidi masih belum sesuai dengan harapan masyarakat, sebab masih terjadi setiap hari dan hal itu sudah jadi rahasia umum di Kalimantan Selatan.