Kabupaten Banjar Ukir Sejarah Kalsel Raih Adipura Kencana


Bersyukur Tiada Akhir. Ungkapan penuh syukur ini diucapkan Bupati Banjar, Sultan H Khairul Saleh saat menerima undangan resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk menerima Penghargaan Adipura Kencana 2014, bertepatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/6).

“Alhamdulillah berkat dukungan penuh segenap lapisan masyarakat, para ulama, tuan guru, swasta, perusahaan media massa, perbankan yang mendukung kebijakan peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan, Kabupaten Banjar melalui Kota Martapura berhasil meraih Adipura Kencana 2014,” ucap syukur Bupati H Khairul Saleh kepada wartawan di Martapura.

Dikatakan H Khairul Saleh, prestasi Adipura Kencana merupakan anugerah terbesar bagi masyarakat Kabupaten Banjar dan masyarakat Banua Kalsel umumnya sebagai wujud kekompakan dan kebersamaan dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Berdasarkan catatan harian ini, Kabupaten Banjar tercatat sebagai satu-satunya daerah di Indonesia Bagian Timur dan pertama di Kalimantan Selatan yang berhasil meraih Adipura Kencana 2014.
Bupati kelahiran 5 Januari 1964 ini kembali mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh lapisan lapisan masyarakat yang telah mendukung penuh kebijakan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan hidup.


H Khairul Saleh mengungkapkan keberhasilan ini merupakan kerja keras dari seluruh lapisan masyarakat terutama upaya penciptaan sumber energi terbarukan berupa pemanfaatan sampah untuk dijadikan gas metan yang selanjutnya dimanfaatkan untuk energi listrik bagi sebagian masyarakat yang tinggal di sekitar Tempat Pemerosesan Sampah Akhir (TPA) Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan Martapura.

“Semuanya berkat hasil kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas seluruh masyarakat Kabupaten Banjar,” ungkapnya seraya mengatakan pemanfaatan gas metan (CH4) yang berasal dari sampah menjadi energi terbarukan yang pertama kali di Provinsi Kalimantan Selatan.

Menurut Khairul Saleh, persoalan lingkungan hidup cukup kompleks dan mahal. Untuk itu perlu inovasi untukmemanfaatkan dan mengelola lingkungan hidup. Kesemua program di bidang lingkungan hidup dimaksudkan untuk mendorong pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kota bersih dan teduh (clean and green city), tentunya memang sejalan dengan motto Kota Martapura “BERINTAN” (Bersih,Indah,Tertib,dan Nyaman).

Sekretaris Daerah Nasrun Syah menambahkan bahwa penghargaan Adipura Kencana merupakan pertama kali diraih Kabupaten Banjar setelah mendapatkan penghargaan 2 kali meraih Adipura secara berturut-turut, yakni tahun 2012 dan 2013. Hal ini dikarenakan Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh sangat peduli terhadap kegiatan yang berdampak terhadap masyarakat seperti lingkungan hidup.

Untuk itulah diberbagai kesempatan beliau selalu meminta dukungan dari dari semua pihak terkait untuk mengoptimalkan pembangunan. Konsep beliau didasari oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang merupakan indikator didalam Millenium Development Goals (MDGs).

Kabag Humas Rahmaddin MY membenarkan hal tersebut. Saat expose Bupati Banjar di depan Dewan Pertimbangan Adipura Kencana telah meletakkan pondasi untuk 3 kemandirian yaitu kemandirian pangan, kemandirian energi, dan kemandirian air.

Hal inilah yang menjadi dasar untuk meningkatkan nilai adipura kencana melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) baik lokasi, area, sampah, gulma, penghijauan, sebaran pohon peneduh, fungsi pohon peneduh, penghijauan, drainase RTH dan TPS.