Penghapusan Jamban Terapung Terpanjang Di Dunia

"Ada sekitar 2800 Jamban Terapung yang berada diatas Sungai Martapura, dan menambah kotor air sungai," tegas Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Banjar Boyke w Trestiyanto di Martapura, Kamis (06/02/2014).

Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh telah berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerahnya sebelum akhir masa jabatannya , termasuk termasuk berusaha menghapuskan jamban terapung yang banyak tersebar di disepanjang Sungai Martapura,ungkap Boyke W Trestiyanto di Kantornya setelah dicecar banyak pertanyaan I terkait hal itu.
Menurut Kepala Dinas perumahan Dan permukiman Kabupaten Banjar ini , pihaknya sudah sejak tahun 2012 lalu menyiapkan dana untuk melaksanakan program Instalasi Pengolahan Air Limbah/ IPAL Komunal untuk masyarakat di sepanjang bantaran Sungai Martapura.

“ pada saat akan dilaksanakan tahun 2013 lalu terkendala dengan pembebasan lahan," sesal Boyke sambil menahan kekecewaannya. Namun tambah Boyke, membudayakan hidup bersih kemasyarakat ,sehingga mereka paham dan menjadi kebutuhan dalam hidup memang perlu waktu serta kesabaran.

Selanjutnya ia juga menyampaikan, bahwa kegagalan pelaksanaan penghapusan jamban terapung ditahun 2013 melalui Program IPAL Komunal tidak membuat surut langkah mereka,sebab tahun 2014 ,sebab diusahakan kembali semaksimal mungkin, sampai berhasil.

Sementara itu Zainuddin salah seorang warga yang biasa menggunakan jamban terapung di Sungai Martapura sebagai tempat Mandi,mencuci dan Kakus / MCK menyatakan , ia dan warga lainnya menyambut baik Program IPAL Komunal jika dilaksanakan. Sebab menurut Zainuddin itu akan membantu masyarakat yang kurang mampu dalam membuat WC yang biayanya cukup besar jika pakai dana sendiri. Bahkan ia mengharap program ini secepatnya dilaksanakan dan bukan hanya sebuah wacana.