Undangan Milad Kesultanan Banjar

RAJA MUDA BANJAR UNDANG MASYARAKAT KALSEL MERIAHKAN MILAD KE-508

Pagelaran Seni dan Budaya Kalimantan Selatan 2012 terasa begitu semarak dengan adanya rasa antusias yang tinggi dari para hadirin dan penonton atas tampilnya tari – tarian yang memikat dan musik tradisional yang mengalun merdu di Balairungsari Taman Budaya Kalimatan Selatan di Banjarmasin, Sabtu (17/11).
Apalagi acara yang digagas BEM Fakulas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat ini dihadiri dan dibuka oleh Raja Muda Kesultanan Banjar H. Pangeran Khairul Saleh yang ditandai pemukulan gong.

Raja Muda H. Pangeran Khairul Saleh yang juga Bupati Banjar ini pun memberikan apresiasi yang tinggi atas semangat mahasiswa dalam memahami dan menaruh perhatian terhadap pentingnya nilai – nilai seni dan budaya Banjar.
“Nilai – nilai seni dan budaya merupakan pilar pembentuk jati diri suatu bangsa dan menunjukkan bangsa itu memiliki peradaban yang tinggi,” jelasnya.

“Kemajuan suatu bangsa diawali dari pemahaman mereka terhadap nilai – nilai seni dan budaya yang merujuk pada estetika, kebenaran dan adab perilaku serta memposisikannya sebagai roh pendidikan karakter,”tegas Raja Muda H. Pangeran Khairul Saleh.
Jadi pemahaman seni dan budaya, ujar Raja Muda H. Pangeran Khairul Saleh, sejatinya tidak semata dipahami dalam konteks simbolik saja termasuk sekadar adanya kegiatan pagelaran dan pementasan seni budaya, namun dibalik itu semua harus terkonstruksi pesan – pesan nilai – nilai seni dan kearifan budaya tersebut.


Raja Muda H. Pangeran Khairul Saleh menuturkan, nilai – nilai seni dan budaya Banjar di Kalimantan Selatan pada umumnya tidak bisa lepas dari sejarah masa lalu. Keberadaan keraton Kesultanan Banjar merupakan pilar utama pembentuk nilai – nilai seni dan budaya Banjar.
Keraton merupakan wadah reproduksi budaya yang melahirkan tata adab, etika, estetika, nilai – nilai luhur dari kebudayaan itu sendiri baik secara material ataupun immaterial. “Jadi budaya – budaya Banjar yang bagus dan baik harus terus kita pertahankan dan lestarikan,” ungkapnya.
Raja Muda H. Pangeran Khairul Saleh menegaskan, bangsa yang besar adalah bangsa yang mempertahankan budaya, adat dan tradisinya untuk kemudian dijadikan identitas dan perekat anak bangsa.

Terkait Milad ke-508 Kesultanan Banjar pada 25 Nopember 2012 di Martapura, Raja Muda H. Pangeran Khairul Saleh mengundang para hadirin dan masyarakat Kalsel agar turut memeriahkan dan mengapresiasi seni budaya Banjar yang begitu luar biasa. “Paling tidak dapat menambah perbendaharaan kita semua terhadap nilai – nilai tradisi, adat dan budaya Banjar,” harapnya.

Usai dibukanya acara oleh Raja Muda H. Pangeran Khairul Saleh yang turut disaksikan pula oleh Budayawan Banjar H. Adjim Ariadi, Dosen FE Unlam Banjarmasin, serta Perwakilan dari Disbudparpora Provinsi Kalsel, akhirnya panitia Pagelaran Seni dan Budaya Kalimantan Selatan pun langsung melanjutkannya dengan menggelar Lomba Mamanda yang diikuti oleh 18 tim, Lomba Bakisah Bahasa Banjar dengan peserta 14 tim dan Lomba Baturai Pantun yang diikuti 27 orang peserta.

Peserta pagelaran ini, ujar Fajar RN dari sekretariat panitia, berasal dari kalangan perguruan tinggi, sangar seni dan siswa – siswi SLTA di Kalsel. Mereka akan berlomba selama dua hari hingga besok Minggu (18/11). (ari)