Khatam Alquran di Martapura

DARI MARTAPURA SYIAR ISLAM BERGEMA HINGGA KE ASEAN


Martapura, Sabtu (24/11). Berbagai persiapan jelang pelaksanaan Khatmul Quran dan Wisuda Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Alquran (LPPTKA) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) tingkat ASEAN terus dilakukan.

Even skala internasional yang kali pertama digelar di Kabupaten Banjar ini berlangsung meriah,

Pelaksanaan Khatmul Quran dan Wisuda LPPTKA tingkat Asean difokuskan di Halaman Pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura dengan menggunakan tenda mewah.

Ribuan santri dari 23 provinsi di Indonesia tumpah ruah memenuhi tenda - tenda acara pada pagi itu. “Khatmul Quran dan wisuda se-Asean ini digelar dalam rangkaian Milad ke-508 Kesultanan Banjar,” ujar Ketua Panitia Khatmul Quran H.Pangeran Abidinsyah

"Jumlah santri yang datang sekitar 2.300 orang. Khusus dari Kabupaten Banjar ada sekitar 2.012 santri," terang Abidinsyah.

Sedangkan provinsi dari 150 orang dan ASEAN dari Thailand dan Malaysia 12 orang. “Syiar Islam tak pernah padam di kota berjulukan Serambi Mekkah, Kota Martapura.,” katanya

Saking banyaknya warga yang hadir dalam even ini, sebagian peserta justru tak tertampung di tempat penyelenggaraan acara.

Beberapa peserta yang tak tertampung ini lebih memilih berada di luar dan menunggu dipanggil untuk diwisuda. "Lebih baik berfoto dulu aja. Di dalam sudah tak cukup," ujar Santi, santri dari Desa Sungai Tuan Ulu, Astambul.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan pengundian hadiah berangkat umruh ke Tanah Suci Mekkah untuk Ustadz dan Ustadzah yang mengajar di TK/TP Al-Qur’an di Kabupaten Banjar.

Tampak hadir di panggung acara Bupati Banjar yang juga Sultan Banjar H. Pangeran Khairul Saleh beserta permaisuri, Wakil Bupati Banjar Dr.H.Ahmad Fauzan Saleh,M.Ag Hasnuryadi Sulaiman HB dari Hasnur Group, Ketua Umum BKPRMI Pusat Ali Muchtar Ngabalin, Staf Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) RI, Staf Menteri Agama RI, serta acara ditutup dengan tausiah agama disampaikan Ustadz Muhammad Nur Maulana dari Jakarta. (ari/sayuti)