Diskusi Publik Demi Penanggulangan Bencana Daerah

Assisten I Sekdakab Banjar Bidang Pemerintahan, DR H Nurus Syamsi SE MM, mengatakan bahwa pemetaan daerah rentan bencana serta jenis bencananya memang sudah dilaksanakan, namun semua itu harus ditindak lanjuti secara serius dan berkesinambungan. Ini diungkapkannya ketika membuka acara Diskusi Publik Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana, Selasa 6 Nopember 2012, di Aula Bappeda setempat.


“Dari 33 program penanggulangan bencana yang akan dilakukan pemerintah pusat, salah satunya adalah di Kalimantan Selatan, dan yang mendapat program tersebut adalah Kabupaten Banjar. Ini patut disyukuri, artinya kabupaten kita mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat”, ujar Syamsi.

Dia melanjutkan, yang tidak kalah penting adalah kesadaran dan kesigapan kita untuk melaksanakan Program Penanggulangan Pra-Sedang-Pasca Bencana Berbasis Masyarakat. Upaya ini lebih bermanfaat daripada sekedar menunggu uluran tangan pemerintah setelah peristiwa bencana terjadi.

Sebelumnya, Panitia Pelaksana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar melaporkan bahwa ada beberapa program generic penanggulangan bencana, yakni Perkuatan Aturan dan Kapasitas Kelembagaan, Perencanaan Penanggulangan Bencana Terpadu, Penelitian Pendidikan dan Pelatihan, serta Peningkatan Kapasitas dan Partisifasi Masyarakat. Diskusi Publik yang dilaksanakan atas kerjasama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD Kabupaten Banjar ini melibatkan para Camat, SKPD, Basarnas serta tokoh-tokoh masyarakat.

Beberapa wilayah yang sering dilanda bencana antara lain adalah bencana kekeringan yang melanda kecamatan Astambul, Martapura dan Karang Intan. Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan yang kerap terjadi di Kecamatan Gambut, bencana cuaca ekstrim yang bisa menimbulkan angin puting beliung dan tornado seperti yang bisa terjadi di Gambut, Beruntung Baru, Tatah Makmur dan Cintapuri, bencana gelombang ekstrim dan Abrasi yang telah terjadi di kecamatan Aluh-aluh, bencana tanah longsor hingga bencana banjir.(zakhev/061112).