Tabalong Miskin SDM?

Kabupaten Tabalong diduga miskin SDM . Dugaan didasarkan atas banyaknya tenaga kerja yang didatangkan dari luar Kalimantan oleh perusahaan tambang yang beroperasi didaerah ini. Hal ini sering dilontarkan masyarakat Tabalong yang kecewa atas banyak tenaga kerja putra daerah yang tidak terserap di sektor ini.

Aspihani Ideris,MH Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) menuturkan, bahwa di Tabalong kemungkinan lain pejabat yang berwenangnya dalam tata kelola bidang ketenagakerjaan SDM-nya miskin. Dan akibatnya mereka membiarkan terjadinya eksodus tenaga kerja luar daerah yang memangkas hak-hak putra daerah dalam kesempatan mendapat pekerjaan di berbagai sektor,khususnya sektor pertambangan, ujarnya ketika di hubungi media Blog Kalimantan ini via telepon.

Lebih jauh aktivis yang gencar ber demo ini memberikan ulasan bahwa, otonomi daerah seharusnya lebih membuka peluang putra daerah dalam mendapatkan pekerjaan didaerahnya. Tetapi di Tabalong diduga sebaliknya bertolak belakang dengan semangat otonomi itu sendiri, sedangkan kalau Pejabat didaerah ini mau lebih jeli melihat, bahwa banyak putra daerah yang memiliki tenaga terampil sesuai kebutuhan perusahaan itu sendiri tidak terakomodasi, pungkas Aspihani.

Hal lain yang menjadi tolok ukur di Kabupaten Tabalong ini adalah rangkap jabatan. Misalnya, Kepala Dinas Kesehatan Tabalong yang merangkap sebagai direktur Rumah Sakit Umum Daerah . Rangkap jabatan ini menjadi bahan pembicaraan masyarakat Kalimantan Selatan. " Tabalong seperti tidak memiliki SDM yang cukup Berkompeten lagi,hingga rangkap jabatan dibiarkan terus terjadi," kata salah seorang warga Tabalong yang namanya minta tidak ditulis.